Thursday, August 27, 2009

Tak Jempol, Tradisional dan Tenar

Tau nggak, permainan menyebut angka dan menyamakannya dengan jumlah jempol yang berdiri, biasanya dimainkan oleh minimal dua orang dan maksimal tak hingga. Sistem permainannya begini, misalkan yang main dua orang, maka dua orang itu saling berhadapan kemudian menyatukan kedua kepalan tangan mereka dengan posisi jempol berada di atas. Lalu mereka bermain bergiliran, jika giliran si A, maka si A akan menyebut angka yang limitnya berkisar antara 0 - x. X=jumlah maksimal jempol yang ada, jika 2 orang berarti 4 jempol. Lalu si A akan menyebut angka tersebut, imajinasikan saja si A menyebut "TIGA!", lalu kedua pemain akan mendirikan jempol mereka dari posisi tidur dengan sesuka hati, lalu jumlah jempol yang berdiri akan dihitung, apabila jumlah jempol yang berdiri sama dengan angka yang disebut, maka si A dinyatakan menang dalam gilirannya, lalu dia menarik satu kepalan tangannya ke belakang, dan sisalah 1 kepalan tangan lagi. Aturan menangnya begini, siapa yang cepat menghabiskan kepalan tangannya, maka si X itu yang menang, jadi setiap pemain membutuhkan dua kemenangan untuk memenangkan pertandingan. Kebayang?

Kemudian timbul pertanyaan, diskusi, debat, dalam koordinasi otak gua, kapan permainan itu pertama kali dipopulerkan? Darimana asal permainan itu? Siapa yang membuat tata cara permainan itu? Darimana idenya? Siapa yang mempopulerkan? Apa gua yang terlalu ke-desaan sehingga gua nggak tau asal muasal permainan itu. Apa itu asli dari Indonesia? Apabila iya, gua bakal bangga, dan kenapa nggak untuk mengadakan olimpiade permainan itu, seru, menantang, menegangkan, menguji adrenalin, ramai, dan asik. Gua sendiri termasuk pemain permainan itu, gua sering memainkan itu dikala waktu bosan sedang mendengarkan/menunggu/metidakngapangapain. Walaupun gua belum pernah masuk dalam timnas permainan itu.

Permainan itu? 6 kosa kata, kata ayah gua, yang namanya nama panggilan itu, tidak afdol jika lebih dari 3 kosa kata. Apapun itu pendapatnya, apapun tanggapan yang datang atas ke-sok-tau-an gua ini, gua sebut permainan itu sebagai TAK JEMPOL

2 comments:

Jenggot Soekarja said...

tes

Maria Ulfa said...

TAK JEMPOOOL fen haha jadi follower blog gue dong fen, maria-marul.blogspot.com